MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DATABASE HUMAN RESOURCE
INFORMATION SYSTEM
(
DATABASE HRIS )
NAMA : EKA ROSIANA
NIM : (
11140267 )
DOSEN : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
STIE BANK BPD
JATENG
Jalan Pemuda No.
4a, Semarang Tengah, Jawa Tengah
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas
kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya mampu
menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa suatu halangan apapun. Kemudian saya
berharap, makalah tentang “ Database Human Resource Information System (
Database HRIS ) ” ini mampu menjadi referensi saudara untuk lebih memahami dan
memperaktekan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Saya sebagai penyusun sadar, masih
terdapat kelemahan dalam penyusunan isi makalah ini. Saya berharap kritik dan
saran saudara sekalian supaya kedepannya saya dapat lebih baik dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
Saya kira hanya itu yang dapat kami sampaikan,
atas kekurangan dan ketidaknyamananya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semarang,
07 Januari 2016
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bagi beberapa orang,
informasi adalah sesuatu yang mereka tidak ketahui sebelumnya atau miliki dan
dapat digunakan dalam solusi untuk memecahkan satu permasalahan. Data sering
dapat menjadi dasar yang lebih yang mengacu pada angka-angka, orang atau
sesuatu. Ketika database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur
sumber daya manusia, kita menamainya sistem informasi sumber daya manusia.
Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam organisasi yang sering
pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga
dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat
mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri, karena manusialah yang
mengoperasikan dan menggerakkan atau juga merencanakan hal – hal mengenai arah
tujuan dari sebuah organisasi dan atau perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM )
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin,
dan bukan semata-mata menjadi sumber daya bisnis yang bisa diperlakukan sesuka
hati demi mencapai target tanpa memiliki peri kemanusiaan. Manajemen Sumber
Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu
dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari
Manajemen Kerja.
Menurut
(Prof. Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007) sistem informasi sumber daya
manusia adalah sistem yang terintregasi yang menyediakan informasi yang
digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia.
Oleh karena itu, dari definisi di atas terlihat bahwa
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia penting dan dibutuhkan, sehingga dalam
sebuah perusahaan ataupun organisasi diperlukan system informasi mengenai
sumber daya manusia yang berada di dalam perusahaan atau organisasi tersebut
dimana informasi dan data mengenai sumber daya manusia tersebut tersimpan dalam
sebuah database.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Database HRIS ?
2.
Apa
tujuan, kegunaan dan karakteristik dari HRIS
?
3.
Bagaimana
evolusi HRIS dan statusnya masa kini ?
4.
Bagaimana
model HRIS ?
5.
Apa
output dari HRIS ?
6.
Bagaimana
pengelolaan HRIS pada perusahaan ?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian HRIS dan yang dimaksud
dengan Database HRIS.
2.
Mengetahui
tujuan, kegunaan dan karakteristik dari HRIS.
3.
Mengetahui
evolusi HRIS dan statusnya masa kini.
4.
Mengetahui
model HRIS.
5.
Mengetahui
output dari HRIS.
6.
Mengetahui
pengelolaan HRIS pada perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
HRIS dan Database HRIS
a. HRIS
Sumber daya manusia menurut Gomes
(2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua
orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan
(2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya.
Pada perusahaan terdapat satu divisi
yang mengurus sumber daya manusia yaitu Divisi SDM. Workgroup Information
Systems ialah suatu bentuk sistem yang dalam menjalankan fungsinya terdiri dari
beberapa orang yaitu berupa sekelompok tim kecil yang saling berkolaborasi
dalam proyek atau aplikasi yang sama, memiliki aturan yang mengatur fungsi grup
dan anggotanya serta standarisasi peran untuk setiap anggota dalam organisasi
tersebut, Workgroup Information Systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari
sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas
dari suatu kelompok kerja. Dalam divisi SDM, terdapat beberapa workgroup yang
bertugas untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas personalia guna
menunjang kelancaran suatu produk. Workgroup tersebut akan mengatur dan
mengembangkan kemampuan sikap mental SDM yang memiliki potensi serta motivasi
yang kuat untuk berprestasi dalam bidangnya di suatu usaha produk.
Setiap organisasi khususnya
perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan
manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi.
Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah mengenai Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Sistem
konseptual yang membantu manajer perusahaan mengelola sumberdaya personel
adalah HRIS (Human Resource Information System). Menurut Sedarmayanti, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM) atau Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi
komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut
dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang
diperlukan.
Selanjutnya
istilah HRMS (Human Resource Management System) semakin populer. Beberapa
perusahaan tidak memiliki HRIS berbasis komputer, tapi perusahaan yang memiliki
HRIS biasanya menempatkannya dalam SDM. Di beberapa perusahaan, HRIS adalah
bagian dari suatu unit lain seperti IS atau akuntansi. Di dalam SDM, HRIS
biasanya mempuat pelaporan kepada direktur SDM. Personel dalam HRIS meliputi
para manajer dan segala jenis spesialis informasi. Sejumlah penelitian
dilakukan oleh Association of HRSP (Human Resource Systems Professionals), dan
temuan penelitian tersebut memberikan pandangan mengenai status HRIS.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu
manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.
Sedangkan Human Resources Information System (HRIS) adalah
program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana
manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau
biasa disebut dengan Decision Support System dengan
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Definisi sistem informasi sumber
daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamora adalah prosedur sistematik
untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas-
aktivitas personalia, dan karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
Sistem ini menggabungkan MSDM
sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi
ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun
sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi
dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning(ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan dari
modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama
merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi
lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel
namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Sistem Informasi menyediakan
informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya, informasi gaji,
ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai. Sering juga disebut
dengan istilah :
– HRIS (Human Resource Information)
– HRMIS (Human Resource Management
Information System)
– HRMS (Human Resource Management
System)
Sistem Informasi berdasarkan
dukungan yang tersedia
• Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction
processing system atau TPS)
• Sistem Informasi Manajemen (management
information system atau MIS)
• Sistem Otomasi Perkantoran (office
automation system atau OAS)
• Sistem Pendukung Keputusan (decission
support system atau DSS)
• Sistem Informasi Eksekutif (executive
information systematau EIS)
• Sistem Pendukung Kelompok (group
support system atau GSS)
• Sistem Pendukung Cerdas (intelligent
support system atau ISS)
b.
Database HRIS
Database HRIS dapat berisi data yang
menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan
perusahaan. Dimana kebanyakan data yang terdapat di dalam HRIS adalah mengenai
data pegawai yang ada di dalam perusahaan. Sedangkan data non pegawai,
merupakan data yang menjelaskan organisasi di lingkungan perusahaan seperti
agen tenaga kerja, akademi dan universitas, serikat pekerja, pemerintah, juga
data perorangan seperti : pelamar, tanggungan, ahli waris, dan keluarga yang
ditinggalkan.
Jadi, didalam database tersebut
mengandung biodata, riwayat hidup dan cv dari pegawai yang mendaftar di
perusahaan kita dan juga orang yang bekerja di perusahaan kita. Termasuk
mengenai keluarganya, asal-usulnya, sehingga saat pegawai yang bersangkutan
meninggal atau terjadi sesuatu padanya, pihak perusahaan dapat menghubungi ahli
warisnya atau keluarganya.
B.
Tujuan,
Kegunaan dan Karakteristik HRIS
a.
TUJUAN
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem
informasi sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi,
diantaranya adalah :
1. Meningkatkan efisiensi, di
mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi satu.
Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan
tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih
baik.
2. Agar lebih strategis dan
berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang
mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan
keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada
mengandalkan persepsi dan institusi manajerial.
b.
KEGUNAAN
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem
informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis dari
sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya
manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang
sesuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari
pengembangan dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak
organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke
bagian sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber
daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi
sumber daya manusia.
c. KARAKTERISTIK
Karakteristik informasi
yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah :
1.
Timely (tepat waktu)
2.
Accurate (akurat)
3. Concise (ringkas)
4. Relevant (relevan)
5. Complete (lengkap)
Manajer
dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas
dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
C.
Evolusi HRIS
dan Statusnya Masa Kini
a.
Evolusi HRIS
Beberapa
tahun belakangan ini, dua pengaruh berdampak besar pada HRIS. Pertama, peraturan
pemerintah menyadarkan manajemen puncak perlunya sistem SDM konseptual yang
baik. Kedua, komputer mikro memungkinkan unit SDM meiliki hardware dan
software-nya sendiri –gambaran dari EUC. Kedua pengaruh ini telah meningkatkan
HRIS pada tingkat manajemen strategis, dan telah memacu perpindahan aplikasi
SDM dari IS ke SDM.
1. TAHAP AWAL
Sistem
personalia pada awalnya menempatkan
data pegawai dalam map yang ditempatkan pada departemen personalia. Saat departemen
memperoleh mesin Punched Card, file dipindahkan ke departemen
pengolahan data dan dikonversikan ke bentuk punched Card. Saat
komputer menggantikan mesin Punched Card , data pegawai
dikonversikan ke pita dan piringan magnetik.
2. PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH
Rangsangan
untuk menaikkan status data personil diberikan oleh peraturan pemerintah
seperti EEO (Equal Employment Opportunity), OSHA (Occupational Safety
and Health Administration), dan AAP (Affirmative Action Program)
yang diberlakukan selama tahun 1960-an dan 1970-an. Perusahaan diharuskan
untuk menyediakan statistik bagi pemerintahan nasional yang menunjukkan sampai
sejauh mana praktek personalia perusahaan sesuai dengan undang-undang itu.
Perusahaan segera mengerti bahwa mereka tidak dapat mengejar persyaratan pelaporan yang meningkat tanpa bantuan
sistem berbasis komputer.
Manajemen
puncak perusahaan mulai mengalokasikan sumber daya tambahan bagi pengembangan
sistem personalia berorientasi informasi (Information Oriented Personel
System). Sistem baru dikembangkan oleh spesialis informasi dari jasa
informasi, bekerja sama dengan pemakai di bagian dumber daya manusia.
3.
PENGARUH DARI KOMPUTER MIKRO
Saat
komputer mikro muncul, sistem informasi SDM mulai dipasang dalam areanya. Beberapa digunakan secara berdiri
sendiri (Stand Alone), beberapa dibuat jaringan untuk membentuk LAN, dan
beberapa dihubungkan dengan fasilitas komputer sentral perusahaan. Beberapa
organisasi SDM bahkan memasang komputer mikro bahkan mainframe mereka
sendiri.
b. Status Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Masa Kini
Berdasarkan sumber sistem survey
tahun 1990 – 1991 menyatakan bahwa di 242 (47,2%) perusahaan, eksekutif menilai
HRIS seperti sistem fungsional lain. Ini merupakan situasi yang baik, dan di 29
perusahaan HRIS memperoleh posisi yang lebih baik. Tetapi, di 225 perusahaan
HRIS dianggap kurang bernilai dibansingkan sistem lain.
Karena HRIS relatif terlambat
bergabung dalam komputer, HRIS dapat menjadi area fungsional berpotensi
terbesar dalam menerapkan komputer untuk pemecahan masalah. HRIS ditujukan bagi
fungsi manajemen pengorganisasian, penyusunan staf dan pengarahan menurut Fayol,
yang selama ini diabaikan oleh sistem informasi lain. Mungkin jika manajemen
puncak melihat bagaimana HRIS dapat membantu dalam area ini, statusnya akan
meningkat.
D.
Model HRIS
Model SISDM/HRIS dapat dilihat dari Input,
Process dan Output. Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu
:
1.
SIA
(Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan
maupun non keuangan.
2.
Penelitian
Sumber Daya Manusia. Bergungsi
untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian
Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and
Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3.
Intelijen
Sumber Daya Manusia. Berfungsi
mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan
perusahaan yang meliputi:
a) Intelijen
Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan
mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b) Intelijen
Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta
agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini
menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi
perekrutan dan peneriamaan.
c) Intelijen
Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
d) Intelijen
Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e) Intelijen
Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
f) Intelijen
Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian
yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan
pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang
pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan
informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan
yang berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input
HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan
tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai
perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus
personil.
E.
Output HRIS
Output
HRIS paling sering berbentuk laporan periodik dan database queries, tetapi
model matematika dan expert system (sistem pakar) dapat juga digunakan. Output
dihasilkan oleh software pesanan atau siap pakai, dan software pesanan sering
merupakan hasil kerjasama IS dan SDM.
Subsistem
workforce management dan subsistem perekrutan menggambarkan penerapan yang
tidak seimbang; aplikasi seperti pembuatan bagan organisasi, peramalan gaji dan
penelusuran pelamar telah digunakan di banyak perusahaan, sedangkan perencanaan
dan pemodelan workforce management tampaknya diabaikan karena satu dan lain
alasan.
Output HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu
:
1. Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam
jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk
analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan
tenaga kerja itu sendiri.
2.Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal.
Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja,
penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
3.Subsistem Manajemen Angkatan
Kerja. Merupakan
informasi–informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di
dalam organisasi. Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan,
penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan,
suksesi, dan kedisiplinan.
4.Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang
penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan
gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
5. Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang
diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke
insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke
manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
6. Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi
ini berhubungan dengan keluhan – keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan
karyawan dan lingkungan kerjanya.
Dari
enam subsistem output, subsistem kompensasi paling luas diterapkan, yaitu
sebesar 88% perusahaan HRSP melaporkan penggunaannya. Subsistem workforce
management (manajemen angkatan kerja) paling sedikit digunakan, dengan 65%
penggunaan. Subsistem pelaporan lingkungan dan subsistem benefit juga sering
dipakai, dengan penggunaan 85% dan 84% penggunaan. Lebih separuh perusahaan
HRSP melaporkan bahwa hampir semua aplikasi mereka terintegrasi.
F.
Pengelolaan HRIS pada Perusahaan
HRD
atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung
jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Kami
percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi
memiliki 8 aspek/pilar; dimulai dari : Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan
dan Pengembangan (Training and Development), Compensation and Benefit
(Compensation and Benefit), Manajemen Kinerja (Performance Management),
Perencanaan Karir (Career Planning), Hubungan Karyawan (Employee Relations),
Separation Management, dan Personnel Administration and HRIS.
Masing-masing
pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat
menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis
dalam organisasi.
Seleksi
dan rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui
penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di
posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat menjalankan fungsinya dengan
baik (menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat), maka biasanya fungsi
ini sudah memiliki success profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi
kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat
bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun
assessment center.
Training
dan development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan
sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal. Menurut survey DDI mengenai Leadership
Forecast 2005|2006, beberapa metode pengembangan yang populer saat ini adalah
on-the-job training dan coaching disusul training.
Compensation
and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh
kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi pasar.
Penilaian
kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang
diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar performance management
bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi penilaian kinerja
para pegawai hingga laras dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi.
Saat ini kami melihat berbagai strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun
kami percaya bahwa tanpa eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang
sudah disusun akan menjadi sia-sia.
Strategi
penilaian kinerja yang ideal menurut kami harus dapat menjawab perkalian
berikut ini : Strategic Business Focus x Cascading Accountabilities x
High Quality Interactions x Ensured Sustainability = Strategy Realized
Career
Planning bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi
seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur
karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu
kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh
kelompok kerja di mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun
dengan mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir
dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau
bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer
path).
Employee
Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap
kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan.
Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai
berbagai aspek dalam organisasi.
Separation
Management adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan
kerja dalam organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation (pensiun,
habisnya masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll),
atau early retirement (pensiun sebelum masanya).
Personnel
Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah
fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini
bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit
lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.
BAB
III
PENUTUP
Simpulan
Definisi sistem informasi sumber
daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamora adalah prosedur sistematik
untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas-
aktivitas personalia, dan karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
Database HRIS dapat berisi data yang
menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan
perusahaan.
Oleh karena itu, dari
definisi di atas terlihat bahwa Sistem Informasi Sumber Daya Manusia penting
dan dibutuhkan, sehingga dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi diperlukan
system informasi mengenai sumber daya manusia yang berada di dalam perusahaan
atau organisasi tersebut dimana informasi dan data mengenai sumber daya manusia
tersebut tersimpan dalam sebuah database.
HRIS memiliki dua tujuan
utama, kegunaan dan karakteristik yang telah penulis jelaskan di atas.
Evolusi
HRIS terbagi ke dalam 3 hal yaitu
tahap awal, pengaruh peraturan pemerintah, dan pengaruh dari komputer mikro.
Output HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu, Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja, Subsitem Perekrutan, Subsistem Manajemen
Angkatan Kerja, Subsitem Tunjangan, Subsistem Benefit, dan Subsistem Pelapor
Lingkungan.
Model SISDM/HRIS dapat dilihat dari Input,
Process dan Output. Input HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu,
SIA (Sistem Informasi Akuntansi), Penelitian
Sumber Daya Manusia, dan Intelijen SDM.
Daftar
Pustaka

KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.